Struktur Organisasi Desa Wisata
Yang mengisi
dan menduduki jabatan pada struktur organisasi Desa Wisata diatas adalah semua
lapisan masyarakat yang berada di dalam desa wisata tersebut. Setiap warga
masyarakat perlu terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
upaya pembangunan desa wisata. Tak hanya para tetua desa yang menjadi pengurus
tetapi para pemuda dan pemudi desa pun harus turut berpartisipasi dalam upaya
pembangunan desa wisata. Begitupun sebaliiknya, porsi pengurus atau pengelola
desa wisata harus seimbang antara yang tua dan yang muda.
Contoh desa wisata yang mempunyai
pengelolaan yang baik dan yang kurang baik :
·
Pengelolaan yang baik
1.
Desa Wisata Panglipuran : Desa wisata
Panglipuran telah mempunyai pengelolaan yang baik, hal ini terlihat dengan
penghargaan yang diterima oleh Desa Wisata ini. Yaitu penghargaan sebagai Desa
Wisata Terbersih di Dunia. Apabila tidak ada pengelolaan yang baik antar
masyarakat maka tidak akan mungkin Desa Wisata Panglipuran mendapatkan
penghargaan sebagai Desa Wisata Terbersih di Dunia. Pengelola dan wisatawan
telah bekerja sama untu bahu membahu menjaga kebersihan desa wisata ini
sehingga tidak sulit bagi Desa Wisata panglipuran untuk mendapatkan penghargaan
tersebut
2.
Desa Wisata Pentingsari : desa wisata ini juga
telah mempunyai pengelolaan yang baik. Mereka memberdayakan semua lapisan
masyarakat di desa tersebut. Bahkan mereka juga tidak menutup akses bagi
masyarakat dari luar Desa Wisata Pentingsari untuk belajar mengelola sebuah
desa wisata. Banyak masyarakat dari luar Jogja yang datang untuk belajar dan
sangat disambut baik oleh pengelola Desa Wisata Pentingsari
·
Pengelolaan yang kurang baik
1.
Desa Wisata Ngringginan : desa wisata ini belum
mempunyai pengelolaan yang baik. Hal ini terlihat dengan kurang
berpartisipasinya anggota masyarakat dari desa tersebut untuk saling membentu
usaha pembangunan desa wisata. Hanya beberapa orang saya yang mengelola Desa Wisata ini. Bahkan rasa
memiliki dari masyarakatpun dinilai sangat kurang dan kesadaran akan
pengelolaan desa wisata juga sangat rendah.
2.
Desa Wisata Trumpon : Desa Wisata Trumpon saat
ini sudah menjadi desa wisata yang mati. Hal ini dikarenakan pengelolaan desa
wisata yang terkesan dipaksakan dan menjadikan desa wiata ini tidak beroperasi
lagi yang akhirnya menjadi desa wisata mati.
Tambahan nama anggota kelompok:
1. Theresia Satya Christi
2. Almira Farida
3. Bela Almira
4. Cahyo Dedi Derado
5. Dwi Ajeng Ramadhanti
Tambahan nama anggota kelompok:
1. Theresia Satya Christi
2. Almira Farida
3. Bela Almira
4. Cahyo Dedi Derado
5. Dwi Ajeng Ramadhanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar