Arimbi atau Hidimbi (Mahabharata)
adalah putri kedua Prabu Arimbaka, raja raksasa negara Pringgandani, dengan
Dewi Hadimba. Ia
mempunyai tujuh orang saudara kandung, yaitu : Arimba/Hidimba, Arya Prabakesa, Brajadenta,
Brajamusti, Brajalamatan, Brajawikalpa dan Kalabendana.
Perwujudan Arimbi sebagai raksasa
Dalam awal kisahnya, sosok Dewi
Arimbi diceritakan sebagai seorang yang berwujud rashaksi, seorang buta
(raksasa) perempuan yang menakutkan. Wujudnya yang tidak menarik untuk ukuran
seorang perempuan tersebut menjadi penghalang bagi Bima, salah seorang dari
lima satria Pandawa, putra Prabu Pandu, raja negara Astina dari permaisuri Dewi
Kunti untuk menjatuhkan cinta padanya. Namun karena kesetiaan Arimbi pada Bima
meskipun berkali-kali ditolak cintanya, sosok Arimbi berhasil mencuri hati Dewi
Kunti, ibunda Bima. Dengan ketabahan dan ketulusan hatinya mencintai Bima,
Arimbi pun mendapatkan sabda dari Dewi Kunti dan berubah menjadi seorang gadis
yang sangat rupawan sehingga Bima pun tanpa ragu lagi menjatuhkan cinta pada
Arimbi.
Dewi Arimbi menikah dengan
Bima/Werkudara, Dari perkawinan itu ia mempumyai seorang putra yang diberi nama
Gatotkaca. Dewi Arimbi menjadi raja negara Pringgandani, menggantikan kedudukan
kakaknya, Prabu Arimba, yang tewas dalam peperangan melawan Bima.
Perwujudan Arimbi sebagai putri
yang cantik jelita
Namun karena ia lebih sering
tinggal di Kesatrian Jodipati mengikuti suaminya, kekuasaan negara Pringgandani
diwakilkan kepada adiknya, Brajadenta sampai Gatotkaca dewasa dan diangkat
menjadi raja negara Pringgandani bergelar Prabu Kacanegara. Dewi Arimbi
mempunyai kesaktian; dapat beralih rupa dari wujudnya raksasa menjadi putri
cantik jelita. Akhir kehidupannya diceritakan, gugur di medan Perang
Bharatayuda membela putranya, Gatotkaca yang gugur karena panah Kunta milik
Adipati Karna, raja negara Awangga.
Arimbi mempunyai sifat dan perwatakan : jujur, setia,
berbakti, tulus hati, berani, bersih, watak ksatria dan sangat sayang
terhadap putranya (saudaranya)
Sumber gambar :
Sumber data :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar