Jumat, 07 September 2018

WELLNES SPA

Wellnes Spa adalah serangkaian aktivitas spa yang bertujuan untuk menjaga kesehatan secara keceluruhan baik secara fisik, mental, maupun emosional

 1. Berendam

  • Berendam menggunakan minyak esendial Lavender. Lavender merupakan antiseptik yang bagus untuk perawatan infeksi pada peradangan berulang kandung kemih. Lavender juga dapat memberikan efek ketenangan. 
  • Berendam menggunakan Bahan Herbal Rimpang Jahe Segar. Rimpang jahe segar bermanfaat untuk meregangkan otot yang kaku dan tegang.
  • Berendam menggunakan Buah Jeruk. perasan air jeruk dan irisan buah jeruk yang dicampurkan di dalam air hangat dapat membantu untuk menyegarkan, mengencangkan dan menghaluskan kulit.
  • Berendam dengan Bunga dan Daun. Beberapa jenis bunga dan daun dipercaya dapat memberikan efek kecantikan bagi tubuh. seperti bunga mawar yang dapat menghaluskan kulit, merangsang fungsi liver, dan memberikan efek anti depresi. selain itu campuran bunga mawar, bunga melati, daun pandan, daun mint, dan air hangat dapat digunakan unuk merendam tangan dan kaki. campuran tersebut mempunyai khasiat sebagai penghilang bau pada tangan dan kaki.
  • Berendam dengan Cuka Apel. Dengan kandungan asam malat cuka apet dapat dimanfaatkan untuk mengenyahkan sel kulit mati, melembutkan kulit, menghilangkan kulit gatal - gatal, menghilangkan kulit kering dan bersisik serta membantu keseimbangan PH kulit. 

sember
https://www.vebma.com/kesehatan/resep-berendam-di-bathup/27027

Jumat, 17 Agustus 2018

SEJARAH, PENGERTIAN, KONSEP, SERTA PERKEMBANGAN SOLUS PER AQUAM (SPA)

Ø  Sejarah
Penggunaan Spa sebagai sarana pengobatan telah tercantum dalam suatu keputusan medis pada tahu 1500 SM dengan judul Rig Veda yang berarti ” Perawatan air untuk penyembuhan demam“. dalam dunia kedokteran, “Hipokrates” sebagai bapak kedokteran moderen telah mengunakan Spa secara luas untuk pengobatan sejak tahun 400 SM. Ia juga menjelaskan secara luas indikasi dan kontra-indikasi perawatan dengan air. perinsip-perinsip dasar yang di uraikan hipokrates ini menjadi titik tolak munculnya Spa Medic (Terapi air).
Pada tahun 1571 ketika William Slingsby menemukan bahwa efek obat dari musim semi yg mengandung besi di Yorkshire. Ia kemudian membuat ruang tertutup dari mata air yg mengandung besi,yang ia sebut “Harrogate”.Ini dianggap sebagai resor Spa pertama di Inggris yang memanfaatkan pengobatan air.Praktek  sumber air panas atau dingin dimulai pada zaman kuno prasejarah dengan harapan untuk menemukan obat untuk beberapa penyakit. Ketika arkeolog menemukan sumber air panas di Prancis dan Cekoslovakia yang mengungkapkan persembahan dan persenjataan di zaman Perunggu. Di Inggris, legenda kuno dimulai jaman raja Celtic karena penemuan sumber air panas di Bath,Inggris.
Di jaman moderen perawatan Spa Medic di mulai pada abad 17 (1697 ), di perkenalkan oleh Sir John Floyer dalam tulisan yang berjudul The Hisrory of Cold Bathing. Mengikuti cara floyer yang mempunyai dasar ilmiah klinis kuat mengenai penggunaan air sebagai upaya penyembuhanmaka di daratan eropa muncul ahli baik medis maupun non medis yang berkecimpung dalam dunia Spa, di antaranya adalah Priessnitz, Rausse dan father Kneipp mereka sangat populer dalam menggunakan Spa sebagai metode pengobatan sampai abad 19
Pada pertengahan abad 19,spa Eropa yang memulai konsep mandi selain minum obat spa dari air mancur,rumah mandi di era Romawi dihidupkan kembali.Di Inggris Spa  mulai dengan struktur yang mencakup fungsi minum dari air mancur. Ada banyak cara mandi di abad 19. Termasuk merendam dalam air panas,mandi uap,air minum panas dan bersantai di ruangan yang sejuk. Dengan demikian, pada awal abad 20, Spa Eropa memiliki metode campuran diet ketat dengan olahraga. Ini diatur sebagai prosedur mandi yang akan memberikan banyak manfaat bagi pasien. Karena popularitasnya, manfaat yang diperoleh dari Spa mencapai Amerika Serikat, di mana,beberapa praktisi medis menemukan bahwa air panas resor seperti Hot Springs di Virginia,dan di Saratoga Springs, New York,tidak begitu bermanfaat bagi kesehatan dibandingkan dengan menggunakan air panas biasa

Ø  Pengertian
Spa atau solus per aqua, artinya terapi air. Suatu tempat dimana kita bisa merasa rileks, tubuh dan pikiran menjadi segar, kembali energik dan bertenaga serta membangkitkan suasana hati yang riang gembira. Solus Per Aqua sendiri merupakan rangkaian tubuh yang terdiri dari pijat seluruh badan, body scrub, masker, mandi susu/mandi aroma therapy yang ditemani dengan terapi musik serta bau-bauan aroma terapi yang menenangkan dan ditutup dengan hidangan berupa kue dan minuman jahe atau teh manis.
Ø  Konsep
Spa merupakan serangkaian perawatan kecantikan yang dimulai dari perwatan rambut, perwatan wajah, perawatan badan, perawatan kaki dan tangan, serta perawatan kuku yang pada setiap pewatannya tidak lepas dari elemen air. Stiap perawatan yang dilakukan membawa dampak yang positif bagi tubuh.

Ø  Perkembangan
Seiring dengan perkembangan zaman, Spa berkembang menjadi suatu tempat Kecantikan, Perawatan tubuh, Kesehatan, kebugaran dan kenyamanan. Spa sendiri merupakan suatu rangkaian perawan yang terdiri terapi pijak seluruh badan atau Body Massage, lulur atau Body Scrub, Masker pemutih, terapi music, aromatherapy, mandi susu atau mandi aromatherapy. 
Rangkaian SPA ini memerlukan waktu kurang lebih satu setengah jam sampai dua jam dimana selain perawatan pijat dan masker juga dilengkapi dengan perawatan tambahan yaitu perawatan hair spa, facial, pelangsingan dan pengencangan payudara, pedicure menicure, dan peluruan rambut.
manfaat Spa sendiri banyak sekali di antaranya menghaluskan serta mengencangkan kulit, memutihkan dan memberi nutrisi pada kulit, mengendorkan ketegangan pada otot, detoksifikasi tubuh. Disamping itu juga Spa dappat meningkatkan sistem kekebalan pada tubuh, menghilangkan kecemasan, kemarahan dan depresi, mencegah alergi, tanda-tanda diabetes. selanjutnya migran dan asma, menurunkan tekanan darah tinggi dan hipertensi, mengurangi insomnia, stres dan kelelahan, mengembalikan keseimbangan alami tubuh, mencapai kebahagiaan, percaya diri dan kreatifitas serta memperlambat proses penuaan.

Sumber:



Senin, 28 Mei 2018

MONITORING DAN EVALUASI WISATAWAN


MANAJEMEN DESA WISATA
MONITORING DAN EVALUASI WISATAWAN





Nama Kelompok         : 1. Audrey Jihan S
                                 2. Alyaa Zuleika
                                 3. Berliana Puspita S
                                 4. Eko Dinda Pambudi
                                 5. Fattah Ariffridianto
                                 6. Rahmadhani Ilham
                                 7. Theresia Satya Christi

1. Objek       : Tingkat Kepuasan Wisatawan
    Monitoring : Faktor apa yang mempengaruhi Tingkat Kepuasaan Wisatawan
    Evaluasi     : a. Aksesbilitas selama di Desa Wisata
                       b. Sarana Prasarana yang menunjang kegiatan Pariwisata
                       c. Perfomance ( Penampilan ) dari Pemandu Wisata yang Profesional
                       d. Informasi terkait kegiatan Pariwisata
                       e. Kebersihan lingkungan destinasi
                       f. Jaminan keamanan dan kesehatan
                       g. Kunjungan kembali

2. Objek        : Tingkat Kunjungan Wisatawan
    Monitoring  : Faktor apa yang mempengaruhi Tingkat Kunjungan Wisatawan
    Evaluasi      : a. Seasonal dan Waktu
                        b. Tujuan (makrab / study / tour / family gathering / dan lain-lain )
                        c. Pelayanan service

Selasa, 27 Maret 2018

BATIK SEMBUNG KULON PROGO

Batik Sembung, Batik Khas Kulon Progo

Batik merupakan kain tradisional Indonesia yang patut di lestarikan, Kulon Progo merupakan sebuah kabupaten yang terkenal dengan produksi batiknya, Batik sembung misalnya, Batik sembung yang berada di Kulon Progo memproduksi Batik khas Kulon Progo dengan berbagai motif yang menarik dan menjadi ciri khas yang membedakannya dari kain batik yang lain misalnya batik dengan motif Geblek Renteng, Batik ini mempunyai motif dengan angka 8 sebagai ciri khas dari kain batiknya dengan berbagai warna yang cantik.
Batik Sembung merupakan batik yang diproduksi oleh masyarakat lokal desa sembung, beberapa masyarakat desa batik sembung mempunyai keahlian dapat membuat batik khas kulon progo ini dirumah mereka masing-masing, dengan keahlian yang dimiliki masyarakat batik sembung dapat membuat pesanan para pembeli dengan waktu yang singkat dengan kualitas yang terjamin.
Batik sembung memproduksi batik dengan kualitas yang dapat terpercaya dengan baik, untuk harga setiap batiknya cukup bervariasi namun tetap terjangkau, Batik Kulon Progo ini juga sudah banyak mengexplore produksi batiknya ke berbagai penjuru dunia baik di dalam maupun luar negeri. Biasanya wisatawan memesan batik sembung dalam jumlah yang banyak dan akan dibuat sebagai pakaian seragam. Banyak wisatawan yang ingin belajar proses pembuatan batik sembung ini, pengelola batik sembung juga membuat paket wisata kreatif bagi wisatawan yang ingin belajar lebih dalam tentang proses pembuatan batik khas kulon progo, namun apabila ingin memesan paket wisata kreatif ada baiknya kita mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada pihak pengelola.

Kontak yang bisa di hubungi:
Wa batik sembung : 085743690588
Ig : sembung_batik

Selasa, 13 Maret 2018

STRUKTUR ORGANISASI DESA WISATA DAN CONTOH DES WISATA DENGAN PENGELOLAAN YANG BAIM DAN YANG KURANG BAIK


Struktur Organisasi Desa Wisata

Yang mengisi dan menduduki jabatan pada struktur organisasi Desa Wisata diatas adalah semua lapisan masyarakat yang berada di dalam desa wisata tersebut. Setiap warga masyarakat perlu terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam upaya pembangunan desa wisata. Tak hanya para tetua desa yang menjadi pengurus tetapi para pemuda dan pemudi desa pun harus turut berpartisipasi dalam upaya pembangunan desa wisata. Begitupun sebaliiknya, porsi pengurus atau pengelola desa wisata harus seimbang antara yang tua dan yang muda.
Contoh desa wisata yang mempunyai pengelolaan yang baik dan yang kurang baik :
·         Pengelolaan yang baik
1.       Desa Wisata Panglipuran : Desa wisata Panglipuran telah mempunyai pengelolaan yang baik, hal ini terlihat dengan penghargaan yang diterima oleh Desa Wisata ini. Yaitu penghargaan sebagai Desa Wisata Terbersih di Dunia. Apabila tidak ada pengelolaan yang baik antar masyarakat maka tidak akan mungkin Desa Wisata Panglipuran mendapatkan penghargaan sebagai Desa Wisata Terbersih di Dunia. Pengelola dan wisatawan telah bekerja sama untu bahu membahu menjaga kebersihan desa wisata ini sehingga tidak sulit bagi Desa Wisata panglipuran untuk mendapatkan penghargaan tersebut
2.       Desa Wisata Pentingsari : desa wisata ini juga telah mempunyai pengelolaan yang baik. Mereka memberdayakan semua lapisan masyarakat di desa tersebut. Bahkan mereka juga tidak menutup akses bagi masyarakat dari luar Desa Wisata Pentingsari untuk belajar mengelola sebuah desa wisata. Banyak masyarakat dari luar Jogja yang datang untuk belajar dan sangat disambut baik oleh pengelola Desa Wisata Pentingsari
·         Pengelolaan yang kurang baik
1.       Desa Wisata Ngringginan : desa wisata ini belum mempunyai pengelolaan yang baik. Hal ini terlihat dengan kurang berpartisipasinya anggota masyarakat dari desa tersebut untuk saling membentu usaha pembangunan desa wisata. Hanya beberapa orang saya yang  mengelola Desa Wisata ini. Bahkan rasa memiliki dari masyarakatpun dinilai sangat kurang dan kesadaran akan pengelolaan desa wisata juga sangat rendah.
2.       Desa Wisata Trumpon : Desa Wisata Trumpon saat ini sudah menjadi desa wisata yang mati. Hal ini dikarenakan pengelolaan desa wisata yang terkesan dipaksakan dan menjadikan desa wiata ini tidak beroperasi lagi yang akhirnya menjadi desa wisata mati.



Tambahan nama anggota kelompok:
1. Theresia Satya Christi
2. Almira Farida
3. Bela Almira
4. Cahyo Dedi Derado
5. Dwi Ajeng Ramadhanti 
  

Senin, 12 Maret 2018

MLIPIR DI DESA WISATA NGRINGGINAN


10 Maret 2018 saya dan teman-teman melakukan perjalanan wisata menuju Desa Wisata Ngringginan. Desa Wisata ini terletak di Desa Palbapang, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, daerah Istimewa Yogyakarta. Luas desa wisata ini adalah 0,25 m2 yang dibagi dalam 10 RT dengan total KK adalah 489 dan jumlah penduduk sebesar 1.408 jiwa. Sebagian besar mata pencaharian penduduk di desa wisata ini adalah petani dan buruh. Selain itu ada pula yang berprofesi sebagai pedagang, wirausaha, dan pegawai pemerintah.
Perjalanan kami dimulai dengan berkumpul di Koperasi Mahasiswa UGM yang lokasinya tepat di depan gedung Sekolah Vokasi UGM. Perjalanan menuju Desa Wisata Ngringginan membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam dari titik kumpul kita. Akses menuju Desa Wisata Ngringginan sangat mudah yaitu dengan melalui Jalan Bantul dan Jalan Parangtritis, sesampainya di desa wisata tersebut sangat mudah bila ingin menemukan kantor kesekretarian di sana. Kita dapat menggunakan GPS (Gunakan Penduduk Setempat) karena penduduk di Desa Wisata Ngringginan sangat ramah dan dengan suka hati membantu wisatawan yang ingin mengunjungi kantor kesretariatan desa wisata tersebut.  Di kantor kesekretariatan kita bertemu dengan Bapak Widi. Pak widi inilah sang pengelola Desa Wisata Ngringginan.  Pak Widi dengan senang hati menjelaskan sedikit mengenai desa wista ini. Ternyata Desa Wisata Ngringginan ini adalah desa wisata baru yag terbentuk 1 tahun yang lalu dan sedang mengupayakan brand heritage and culture rural tourism. Di Desa Wisata Ngringginan terdapat 7 peninggalan Belanda yaitu museum, pabrik kereta, stasiun kereta, rel kereta, irigasi, sekolah, pasar, dan rumah sakit.
Tak hanya kaya akan peninggalan belanda, namun di Desa Wisata Ngringginan juga mempunyai produk khas yaitu Madu Mongso, Emping, dan Tempe. Pembuatan Madu Mongso ini dipandu langsung oleh Ibu Andriani selaku pembina pembuatan Madu Mongso. 
Keindahan alam yang dipadukan budaya daerah yang masih kental membuat saya betah di Desa Wisata Ngringginan ini. Kami dapat melakukan aktivitas seperti terjun langsung dapam kegiatan di sawah, bermain lesung dan menonton pertunjukan Ketoprak.  Wisatawan juga dapat menginap di rumah warga (home stay). Terdapat 25 home stay yang disediakan oleh warga di Desa wisata ngringginan ini.
Setelah menelusuri wisata alam, wisata kuliner, kini saatnya kami menjelajahi wisata religi di Desa Wisata Ngringginan ini. Di desa wisata ini terdapat gereja yang masih sangat kental dengan budaya Jawa dan Hindunya. Kedua kebudayaan ini bercampur menjadi satu dan membentuk alkulturasi yang indah.  Nama gereja ini adalah Gereja Hati Kudus Yesus atau yang lebih dikenal dengan Gereja Ganjuran.  Gereja ini memiliki arsitektur jawa yang diterapkan pada bangunan gereja berupa pendopo yang semi terbuka dengan atribut keagamaan katolik yang lengkap seperti patung Yesus, patung Bunda Maria, dan patung Santo Yusuf. Tak ketinggalan ruang adorasi yang disediakan bagi peziarah yang menginginkan ruang doa yang tenang dan jauh dari keramaian. Kebudayaan hindu yang sangat nampat terlihat pada bangunan candi yang berada di  belah bangunan gereja. Bangunan candi ini sangat menarik perhatian kami karena banyaknya peziarah yang berdoa dan memasuki candi yang dimana di dalam candi tersebut terdapat pantung Tuhan Yesus. Tak hanya candi hindu yang menarik perhatian, namun ada juga 9 sumber air suci (Air Perwitasari)  yang tepat berada di sebelah kiri candi. Air suci ini melambangkan pembasuhan atau penyucian diri sebelum nantinya peziarah memasuki candi dan berdoa di dalamnya.  Di dalam area candi pun juga terdapat ukiran mengenai kisah sengsara Yesus menuju kematian dan akhirnya bangit dari antara orang mati.
Terdapat pula pemandian suci, di pemandian suci ini peziarah dapat mandi dan membasuk seluruh badannya namun tidak diperkenankan menggunakan sabun, shampo, dan alat pembersih yang mengandung zat kimia lainnya.
Setelah melihat-lihat suasana di Gereja Hati Kudus Yesus kami kembali ke Rumah bapak Widi dan makan siang bersama. Lauk dan sayur yang disajikan pun menggunakan menu desa yang sangat sederhana yaitu nasi + sayur sop + tempe goreng + ayam goreng + krupuk + da teh manis panas. Kami makan dengan cara prasmanan dan makan bersama dengan guyupnya.
Setelah kami semua selesai makan, kami berpamitan kepada pak Widi dan bu Indriani karena waktu sudah menunjukkan pukul 12.30 siang. Kami juga mengucapkan banyak terimakasih karena telah memberikan pengalaman, dan ilmu pengetahuan yang baru kepada kami.

Minggu, 04 Maret 2018

ARIMBI RAKSASA YANG CANTIK JELITA


Arimbi atau Hidimbi (Mahabharata) adalah putri kedua Prabu Arimbaka, raja raksasa negara Pringgandani, dengan Dewi Hadimba. Ia mempunyai tujuh orang saudara kandung, yaitu :  Arimba/Hidimba, Arya Prabakesa, Brajadenta, Brajamusti, Brajalamatan, Brajawikalpa dan Kalabendana.

Perwujudan Arimbi sebagai raksasa

Dalam awal kisahnya, sosok Dewi Arimbi diceritakan sebagai seorang yang berwujud rashaksi, seorang buta (raksasa) perempuan yang menakutkan. Wujudnya yang tidak menarik untuk ukuran seorang perempuan tersebut menjadi penghalang bagi Bima, salah seorang dari lima satria Pandawa, putra Prabu Pandu, raja negara Astina dari permaisuri Dewi Kunti untuk menjatuhkan cinta padanya. Namun karena kesetiaan Arimbi pada Bima meskipun berkali-kali ditolak cintanya, sosok Arimbi berhasil mencuri hati Dewi Kunti, ibunda Bima. Dengan ketabahan dan ketulusan hatinya mencintai Bima, Arimbi pun mendapatkan sabda dari Dewi Kunti dan berubah menjadi seorang gadis yang sangat rupawan sehingga Bima pun tanpa ragu lagi menjatuhkan cinta pada Arimbi.
Dewi Arimbi menikah dengan Bima/Werkudara, Dari perkawinan itu ia mempumyai seorang putra yang diberi nama Gatotkaca. Dewi Arimbi menjadi raja negara Pringgandani, menggantikan kedudukan kakaknya, Prabu Arimba, yang tewas dalam peperangan melawan Bima.

Perwujudan Arimbi sebagai putri yang cantik jelita
Namun karena ia lebih sering tinggal di Kesatrian Jodipati mengikuti suaminya, kekuasaan negara Pringgandani diwakilkan kepada adiknya, Brajadenta sampai Gatotkaca dewasa dan diangkat menjadi raja negara Pringgandani bergelar Prabu Kacanegara. Dewi Arimbi mempunyai kesaktian; dapat beralih rupa dari wujudnya raksasa menjadi putri cantik jelita. Akhir kehidupannya diceritakan, gugur di medan Perang Bharatayuda membela putranya, Gatotkaca yang gugur karena panah Kunta milik Adipati Karna, raja negara Awangga.
Arimbi mempunyai sifat dan perwatakan : jujur, setia, berbakti, tulus hati, berani, bersih, watak ksatria dan sangat sayang terhadap putranya (saudaranya)

Sumber gambar :
Sumber data :

Minggu, 25 Februari 2018

RINGKASAN DAMPAK PARIWISATA DAN REKREASI DI DAERAH PEDESAAN

A. Bidang sosio ekonomi

•Positive
1. Berikan sumber penghasilan baru, alternatif atau tambahan dan pekerjaan
▶ Dengan adanya pariwisata di daerah pedesaan akan sangan membantu secara langsung kepada penduduk desa tersebut. Manfaat langsung yang didapatkan yaitu pendapatan yang secara langsung diterima dari wisatawan. 

2. Membantu mengurangi ketidakseimbangan kekuatan gender dan ketidakseimbangan sosial lainnya
▶Dengan berkembangnya pariwisata di masyarakat desa maka akan mengurangi tingkat perbedaan gender. Wanita akan dianggap setara dengan lelaki dan dapat juga menentukan keputusan.

3. Mendorong kegiatan komunitas secara kolektif
▶ Banyaknya wisatawan yang datang akan membuat komunitas masyakat bekerja untuk melayani wisatawan. Sehingga komunitas tersebut akan menjadi lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

4. Memberikan kesempatan untuk mempertahankan populasi di daerah yang mungkin mengalami depopulasi
▶Daerah yang mengalami depopulasi dapat diselamatkan dengan adanya pariwisata yang berkembang di daerah pedesaan.

5. Mengaktifkan area yang akan diisi ulang

6. Efek pengganda keseluruhan, meski di daerah pedesaan ini cenderung lebih rendah

•Negatif
1. Kebocoran ekonomi

2. Inflasi harga lokal 
▶ Pariwisata akan menyebabkan kenaikan harga secara terus menerus akan mengakibatkan inflasi harga terhadap suatu produk. 

3. Migrasi tenaga kerja 
▶Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan menarik pekerja dari daerah lain sehingga akan memenuhi satu daerah saja

4. Mendistorsi struktur pekerjaan lokal 

5. Mendistorsi pasar perumahan lokal 

6. Memperkuat persepsi pekerjaan perempuan sebagai gaji rendah dan paruh waktu dan perpanjangan 'peran dalam rumah tangga' 
▶Dengan adanya migrasi pekerja maka wanita akan mengikuti migrasi tersebut, namun presepsi masyarakat akan tetap sama terhafap perempuan, bahwa perempuan hanya kaum lemah.

7. Komplek mandiri dengan jaringan yang lemah dengan ekonomi lokal Pola permintaan musiman

B.Bidang cultural

•Positif 
1. Mengengbangkan kembali budaya lokal
▶ Pariwisata akan dapat melestatikan budaya dengan cara meberdayakan masyarakat desa untuk ikut andil dalam mempelajari budaya tersebut

2. Menanamkan rasa kebanggaan lokal, harga diri dan identitas  
▶Dengan mempelajari budaya lokal maka akan semakin banyak masyarakat yang mengenal budaya tersebut sebagai identitas diri.

•Negatif 
1. Memproduksi atau mendistorsi 'budaya' lokal untuk komodifikasi dan keaslian bertahap 

2. Hancurkan budaya asli
▶Sisi negatif dari pariwisata yang berkembang di pedesaan akan melunturkan budaya asli karena budaya tersebut telah dijadikan sebagai kegiatan komersial

C. Fisik: dibangun dan 'natural'

•Positif
1. Kontribusi terhadap konservasi dan perlindungan

2. Membantu perbaikan dan penggunaan kembali properti terbengkalai
▶pariwisata yang berkembang akan mendorong masyarakat desa dalam memperbaiki sarana dan prasarana yang ada sehingga menjadi semakin lebih baik dan terawat

•Negatif 
1. Perusakan habitat
▶Bila pariwisata di desa semakin berkembang dan banyak wisatawan yang datang maka akan memungkinkan perusakan habitat yang diakibatkan oleh kegiatan nakal wisatawan.

2. Mengotori, emisi dan bentuk polusi lainnya

3. Kemacetan
▶kemacetan juga akan terjadi ketika jumlah pengunjung yang datang tidak dapat dikendalikan

4. Perumusan konstruksi baru, mungkin dicangkokkan ke permukiman yang ada

Sabtu, 17 Februari 2018

RAGAM KEGIATAN WISATA DAN REKREASI DI PEDESAAN

      Di masa dewasa ini terdapat banyak sekali tipe-tipe wisata yang dilakukan oleh wisatawan, semakin lama semakin beragam pula jenis olahraga yang digemari oleh wisatawan. Tipe-tipe wisata tersebut adalah:
1.     
                       Kegiatan wisata di daratan mempunyai beberapa jenis, antara lain: Tour kegiatan Budaya Hiking (jalan setapak, jalur kebugaran, taman alam) Arkeologi Tempat restorasi berkuda, Tour di kafilah gipsi, gerobak Warisan pedesaan studi, Touring bermotor (trail riding, all-medan Industri lokal, pertanian atau kendaraan kerajinan, otomotif) perusahaan, Kota kecil, Tour desa museum, Liburan 'Adventure', Liburan padang gurun, Kursus di bidang kerajinan, Bersepeda Bengkel artistik, Kelompok rakyat mengendarai keledai, Ski lintas negara Rute budaya, gastronomi dan lainnya.
2.    
            Kegiatan wisata dengan air yang berhubungan dengan kesehatan Perikanan Kebugaran pelatihan Kursus Assault Kolam wisata Sungai / kanal (rumah perahu, Spa sempit dan resor kesehatan kapal, tongkang), Kegiatan kano, kayak dan arung jeram 'Pasif', Windsurfing Relaksasi liburan di lingkungan pedesaan Balapan Speedboat Studi alam diatur di luar ruangan, termasuk pelayaran birdwatching, fotografi.
3.  
                                    Selain kegiatan wisata di daratan, dan lautan terdapat pula kegiatan wisata yang berada di udara. Kegiatan wisata tersebut antara lain: Fasilitas apresiasi lansekap 'aqualand', Acara 'Hallmark' aktivitas di udara, Festival olahraga pesawat ringan pedesaan, Hang-gliding dan micro-light aircraft Agricultural shows, Balon udara panas.
4.   
                      Hubungan bisnis juga tidak kalah eksis di masa sekarang. Banyak pebisnis yang memanfaat jenis-jenis olahraga tertentu untuk melancarkan kegiatan bisnis dan lebih mempererat hubungan antar pebisnis. Contoh kegiatan bisnis yang sedang tren adalah:  Kegiatan olah raga Konvensi / konferensi berskala kecil, Memerlukan pengaturan alam: kunjungan singkat Insentif pariwisata, Potholing Panjat tebing Orienteering, Tenis, Golf, Ski lereng intensitas rendah, Berburu.

Selasa, 13 Februari 2018

Review dan Analisis Desa Wisata Gunung Kidul

DESA WISATA NGLANGGERAN
GUNUNG KIDUL


Anggota :

Agnes Christiani A. K

Almira Farida

Cendyta F

Theresia Satya Christi




  • Desa Ngelanggeran terletak di Kecamatan Pathuk, Kabupaten Gunung Kidul. Desa ini memperoleh penghargaan sebagai desa wisata terbaik dari ASEAN CBT AWARDS 2017 yang diserahkan di Singapura pada hari Jumat 20 Januari 2017. Desa Ngelanggeran mendapatkan penghargaan ini karena mampu memberikan kontribusi kesejahteraan sosial yang melibatkan masyarakat. 
  • Di Desa Ngelanggeran terdapat kelompok masyarakat yang membentuk organisasi kecil, yaitu Karang Taruna, Bakti Putera Mandiri yang menjadi pengelola kawasan Ekowisata Gunung Api Purba, dan juga menjadi pemandu wisata.Terdapat juga organisasi perempuan yang tergabung dalam KUBE PURBA RASA yaitu Kelompok Usaha Bersama Purba Rasa yang bertugas mengolah makanan hasil pertanian menjadi kuliner untuk wisatawan dan dijual di warung sekitar Desa Ngelanggeran. Di Desa Ngelanggeran terdapat pula kelompok tani yang bernama GAPOKTAN (Gabungan kelompok Tani)  yang mengolah pertanian ramah lingkungan dan dengan sentuhan teknologi. Dengan adanya kelompok kecil tersebut, masyarakat Desa Ngelanggeran menjadi pelaku utama dan tidak hanya menjadi penonton atraksi pariwisata.
  • Desa Wisata Ngelanggeran menerapkan konsep wisata berbasis konservasi yang menawarkan dua pilihan wisata utama yaitu Gunung Api Purba Ngelanggeran dan Embung Ngelanggeran. Di Desa Wisata Ngelanggeran juga menawarkan program live in yaitu penduduk membuat penginapan dari rumah mereka sendiri sehingga wisatawan bisa berinteraksi dengan penduduk dan belajar budaya Desa Ngelanggeran seperti membatik topeng, membuat kerajinan dari janur, belajar tari tradisional Jatilan dan Reog, dll. Wisatawan dapat memilih hanya bermalam atau mengambil paket bermalam beserta aktivitas di luar ruang. Tarif kenginap disana satu orang dikenakan 100. 000 per malam dan 60.000 untuk pelajar. Jika ingin melakukan kegiatan out bond atau mendaki gunung akan dikenakan biaya tambahan.

Sabtu, 10 Februari 2018

COMMUNITY BASED TOURISM

COMMUNITY BASED TOURISM (CBT)
Pariwisata Berbasis Masyarakat

Pariwisata dapat menawarkan kesempatan bagi pengunjung dari berbagai latar belakang untuk berbagi pengalaman langsung dan mengembangkan hubungan pribadi yang berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. Namun hanya sedikit yang mendapat manfaat dari kegiatan pariwisata di dunia dalam kurun waktu 50 tahun sejak awal kemunculan kegiatan kepariwisataan. Masyarakat telah merasakan dampak negatif yang disebabkan oleh kegiatan pariwisata yaitu kerusakan alam, mengubah sosial masyarakat dan budaya.
Community Based Tourism (CBT) menawarkan bagaimana pariwisata dapat berkontribusi pada proses pengembangan masyarakat? CBT adalah pariwisata yang mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan, sosial, dan budaya. Ini dikelola dan dimiliki oleh masyarakat, untuk masyarakat, dengan tujuan untuk memungkinkan pengunjung meningkatkan kesadaran mereka dan belajar tentang masyarakat dan cara hidup setempat. CBT bukan hanya sekedar bisnis pariwisata yang hanya mencari profit namun mementingkan dampak yang diberikan kepada masyarakat dan sumber daya lingkungan.
Berikut ini adalah elemen penting kunci CBT
·         Sumber Daya Alam dan Budaya
1.   Sumber daya alam terpelihara dengan baik
2.  Ekonomi lokal dan moda produksi bergantung pada pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan
3.   Bea dan budaya unik untuk tujuan
4.   Masyarakat berbagi kesadaran, norma dan ideologi
5.  Komunitas memiliki penatua yang memiliki pengetahuan dan kebijaksanaan tradisional setempat.
6.  Komunitas memiliki rasa memiliki dan ingin berpartisipasi dalam perkembangannya sendiri
7.  Komunitas memiliki peraturan dan peraturan untuk pengelolaan lingkungan, budaya, dan pariwisata.
8.  Suatu organisasi atau mekanisme lokal ada untuk mengelola pariwisata dengan kemampuan untuk menghubungkan pariwisata dan pengembangan masyarakat.
9.   Manfaatnya terbagi secara merata ke semua.
10. Persentase keuntungan dari pariwisata berkontribusi pada dana masyarakat untuk pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat.
11. Membina proses pembelajaran bersama antara host dan tamu.
12. Mendidik dan membangun pemahaman tentang beragam budaya dan cara hidup.
13. Meningkatkan kesadaran akan konservasi alam dan budaya di kalangan wisatawan dan masyarakat setempat.
CBT hadir menjadi strategi untuk untuk memperkuat kemampuan organisasi masyarakat dalam mengelola sumber daya pariwisata dan berkontribusi untuk masyarakat setempat. Namun CBT juga belum menjadi solusi yang sempurna untuk menyelamatkan masyarakat dari kerusakan yang diakibatkan oleh kegiatan pariwisata. Oleh karena itu komunitas masyarakat harus menerapkan prinsip yang menyajikan konsep CBT. Prinsip-prinsip tersebut adalah :
1.      Mengakui, mendukung dan mempromosikan kepemilikan masyarakat terhadap pariwisata;
2.      Melibatkan anggota masyarakat sejak awal dalam setiap aspek;
3.       Mempromosikan kebanggaan masyarakat;
4.       Meningkatkan kualitas hidup;
5.      Memastikan kelestarian lingkungan;
6.      Pertahankan karakter dan budaya unik daerah setempat;
7.      Tingkatkan pembelajaran lintas budaya;
8.      Menghormati perbedaan budaya dan martabat manusia;
9.      Memberikan manfaat secara adil bagi anggota masyarakat;
10.  Kontribusi persentase pendapatan yang tetap terhadap proyek masyarakat;
CBT dapat digunakan sebagai alat untuk pengembangan masyarakat :
·         Sosial
1.      Meningkatkan kualitas hidup
2.      Peningkatan kebanggan komunitas
3.      Pembagian peran adil antar geneder maupun generasi
4.      Membangun penguatan organisasi
·         Budaya
1.      Mendorong masyarakat untuk menghormati budaya yang berbeda
2.      Membantu berkembangnya pertukaran budaya
3.      Budaya pembangunan melekat erat dengan budaya lokal
·         Politik
1.      Meningkatkan partisipasi dari penduduk lokal
2.      Peningkatan kekuasaan komunitas yang lebih luas
3.      Menjamin hak-hak dalam pengelolaan sumber daya alam
·         Ekonomi
1.      Adanya dana untuk pengembangan komunitas
2.      Terciptanya lapangan pekerjaan di sektor pariwisata
3.      Timbulnya pendapatan masyarakat lokal dari sekotor pariwisata
·         Lingkungan
1.      Mempelajari carrying capacity area
2.      Mengatur pembuangan sampah
3.      Meningkatkan kepedulian akan perlunya konservasi sumber daya alam
Ekowisata
Ekowisata adalah wisata yang bertanggung jawab di daerah yang memiliki sumber daya alam itu memiliki karakteristik endemik dan sumber daya budaya atau sejarah yang ada terintegrasi ke dalam sistem ekologi kawasan ini.
Ekowisata mempunyai tujuan untuk menciptakan sebuah kesadaran di antara semua pihak terkait mengenai kebutuhan dan tindakan yang digunakan untuk melestarikan ekosistem dan karena itu berorientasi pada masyarakat serta penyediaan pengalaman belajar bersama mengenai pariwisata berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan di Indonesia.
·         Unsur Ekowisata
Ekowisata mempertimbangkan elemen kunci berikut ini:
1.    Situs
     Tujuannya memiliki atraksi alam dan kualitas unik
2.    Pengelolaan
-          Pariwisata dikelola secara lestari.
-          Tanggung jawab lingkungan dipromosikan.
-          Dampak lingkungan negatif diminimalkan.
3.    Proses dan Kegiatan
-          Pengunjung dididik tentang lingkungan dan ekologi situs.
-          Kesadaran lingkungan dinaikkan diantara wisatawan dan pemangku kepentingan.
4.    Partisipasi
-          Masyarakat lokal berpartisipasi dalam prosesnya.
-          Penghasilan terbagi secara adil untuk meningkatkan kualitas hidup.
-          Keuntungan dari pariwisata berkontribusi terhadap pengembangan tujuan.
Perbedaan Ecotourism dengan CBT :
·         Ecotourism:
1.      Manajemen yang bertanggung jawab atraksi alam, budaya lokal dan kualitas unik dari tujuan.
2.      Kepemilikan tidak ditentukan.
3.      Manajemen pariwisata tidak ditentukan
4.      Menekan pariwisata dan lingkungan hidup
·         CBT
1.      Manajemen yang bertanggung jawab atas lingkungan, sumber daya alam, sosial sistem dan budaya sebagai respon terhadap kebutuhan masyarakat.
2.      Kepemilikan dari masyarakat.
3.      Manajemen pariwisata dari masyarakat.
4.      Menekan ke perkembangan holistik