Pembardayaan adalah upaya memberikan kekuatan kepada
seseorang atau kelompok untuk menguasai kekuatan tersebut sehingga dapat
didistribusi ulang kepada sesama.
Dalam pemberdayaan terdapat pilar-pilar yang menyokong. Pilar-pilar
tersebut antara lain adalah:
- . Enabling (pemungkinan)
Enambling ini adalah pemberdayaan dalam
bentuk menciptakan sesuatu yang baru. Dalam kata lain enabling merupakan
inovasi dari ide-ide atau aspirasi masyarakat setempat.
- . Strengthening (penguatan)
Penguatan ini dimaksudkan agar ide-ide atau
aspirasi masyarakat yang telah ditampung ini dapat terealisasi oleh
kelompok-kelompok masyarakat yang saling
bekerja sama.
- . Protecting (perlindungan)
Perlindungan ini adalah upaya untuk
mempertahankan dan melestarikan yang telah dibangun dan dikembangkan oleh masyarakat
agar tidak hilang atau punah.
Didalam pemberdayaan akan selalu terjadi pemindahan kekuatan
dari pihak yang mempunyai kekuatan berlebih kepada pihak yang membutuhkan
kekuatan atau pihak-pihak yang diberdayakan.
Pembangunan esensinya adalah pemberdayaan yang berarti
semakin mampu memenuhi kebutuhan dasar hidup, lebih berdaya menolong diri
sendiri, semakin berperan dalam memperkuat kohesi sosial dalam tatanan masyarakat,
dan semakin mempunyai daya saing dalam masyarakat ekonomi yang lebih baik.
Prinsip-prinsip pemberdayaan yang harus dipahami adalah:
- . Kepemimpinan
Didalam pemberdayaan harus memiliki
pemimpin yang dapat mengatur kelompok masyarakat atau pihak-pihak yang sedang
diberdayakan. Kepemimpinan yang baik juga diperlukan dalam mengelola
pemberdayaan itu sendiri.
- . Kemitraan
Kemitraan ini merupakan upaya pemberdayaan
yang dilakukan dengan cara menjalin kerjasama dengan beberapa mitra untuk
menujang dan mendukung pemberdayaan ini.
- . Patungan
Patungan merupakan pemberdayaan yang
dilakukan secara bersama-sama karena sebenarnya pemberdayaan tidak akan
berhasil bila hanya dilakukan oleh satu pihak saja yang berperan aktif, harus
ada timbal balik dari pihak yang diberdayakan.
- . Keswadayaan
Di dalam pemberdayaan pihak-pihak yang
terlibat didalamnya baik yang memberikan kekuatan maupun pihak yang
diberdayakan harus ikut berpartisipasi dan melibatkan diri untuk saling bekerja
sama.
Contoh pemberdayaan
Pemberdayaan di destinasi wisata Hutan Pinus Mangunan yang
melibatkan masyarakat setempat untuk mengelola destinasi wisata tersebut. Mulai
dari penjualan tiket, pemelihataan, penambahan atraksi wisata, hingga membangun
fasilitas pendukung di destinasi
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar