Sabtu, 10 Februari 2018

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


  Pembardayaan adalah upaya memberikan kekuatan kepada seseorang atau kelompok untuk menguasai kekuatan tersebut sehingga dapat didistribusi ulang kepada sesama.

    Dalam pemberdayaan terdapat pilar-pilar yang menyokong. Pilar-pilar tersebut antara lain adalah:
  • .       Enabling (pemungkinan)

       Enambling ini adalah pemberdayaan dalam bentuk menciptakan sesuatu yang baru. Dalam kata lain enabling merupakan inovasi dari ide-ide atau aspirasi masyarakat setempat.
  • .       Strengthening (penguatan)

        Penguatan ini dimaksudkan agar ide-ide atau aspirasi masyarakat yang telah ditampung ini dapat terealisasi oleh kelompok-kelompok masyarakat  yang saling bekerja sama.
  • .       Protecting (perlindungan)

       Perlindungan ini adalah upaya untuk mempertahankan dan melestarikan yang telah dibangun dan dikembangkan oleh masyarakat agar tidak hilang atau punah.

  Didalam pemberdayaan akan selalu terjadi pemindahan kekuatan dari pihak yang mempunyai kekuatan berlebih kepada pihak yang membutuhkan kekuatan atau pihak-pihak yang diberdayakan.
Pembangunan esensinya adalah pemberdayaan yang berarti semakin mampu memenuhi kebutuhan dasar hidup, lebih berdaya menolong diri sendiri, semakin berperan dalam memperkuat kohesi sosial dalam tatanan masyarakat, dan semakin mempunyai daya saing dalam masyarakat ekonomi yang lebih baik.

  Prinsip-prinsip pemberdayaan yang harus dipahami adalah:
  • .       Kepemimpinan

      Didalam pemberdayaan harus memiliki pemimpin yang dapat mengatur kelompok masyarakat atau pihak-pihak yang sedang diberdayakan. Kepemimpinan yang baik juga diperlukan dalam mengelola pemberdayaan itu sendiri.
  • .       Kemitraan

        Kemitraan ini merupakan upaya pemberdayaan yang dilakukan dengan cara menjalin kerjasama dengan beberapa mitra untuk menujang dan mendukung pemberdayaan ini.
  • .       Patungan

     Patungan merupakan pemberdayaan yang dilakukan secara bersama-sama karena sebenarnya pemberdayaan tidak akan berhasil bila hanya dilakukan oleh satu pihak saja yang berperan aktif, harus ada timbal balik dari pihak yang diberdayakan.
  • .       Keswadayaan

       Di dalam pemberdayaan pihak-pihak yang terlibat didalamnya baik yang memberikan kekuatan maupun pihak yang diberdayakan harus ikut berpartisipasi dan melibatkan diri untuk saling bekerja sama.

  Contoh pemberdayaan

  Pemberdayaan di destinasi wisata Hutan Pinus Mangunan yang melibatkan masyarakat setempat untuk mengelola destinasi wisata tersebut. Mulai dari penjualan tiket, pemelihataan, penambahan atraksi wisata, hingga membangun fasilitas pendukung di  destinasi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar